BIOKIMIA
METABOLISME LEMAK
KATA
PENGANTAR
Segala puji syukur
penulis panjatkan kehadurat Allah SWT yang telah melimpakan rahmat, tauhid dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“METABOLISME LEMAK “ yang merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas
Pendidikan Biokimia.
Melalui
usaha dan do’a yang selalu menyertai penulis, serta bantuan moril maupun materi
yang menunjang bagi penulis untuk menyelesaikan tugas makalah ini. Pada
kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada Ibu I.Gusti Ayu
selaku dosen Pendidikan Biokimia yang telah membimbing penulis dalam
penyelesaian tugas makalah ini.
Dengan
terbatasnya pengetahuan, kemampuan dan waktu, penulis menyadari bahwa makalah
ini masih jauh dari sempurna baik materi maupun penyajiannya. Untuk itu saran
dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan dalam
pembuatan makalah selanjutnya.
Demikian
dalam pembuatan makalah ini, penulis berharap semoga makalah ini dapat memberi
manfaat bagi semua pihak Terimakasih.
Maret
2010
Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR……………………………………...i
DAFTAR
ISI ..............………………………………….….ii
BAB1.
PENDAHULUAN…………………………………..1
A Latar
Belakang......………………………………..1
BAB II.
PEMBAHASAN…....……………………………...2
A. Definisi...………..………..……………………..2
B. Pengaruh
Metabolisme terhadap Pembakaran Lemak
….........................................………………...3
C. Jalur
Pengangkutan Lemak dalam Darah..............6
D. Kelainan
Lemak....................................................8
E. Gangguan pada
Metabolisme Lemak....................12
BAB III. PENUTUP
A.
Kesimpulan………………………...……………17
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar
belakang
Lemak
(lipid) adalah sumber energi penting pada tubuh. Tubuh menyimpan lemak secara
konstan diuraikan dan dibentuk kembali untuk menyeimbangkan kebutuhan energi
tubuh dengan persediaan makanan. Kelompok enzim khusus membantu tubuh
menguraikan dan memproses lemak. Beberapa ketidaknormalan pada enzim ini bisa
menyebabkan bertambahnya zat-zat lemak yang secara normal akan diuraikan oleh
enzim.
Sepanjang
waktu, penumpukan bahan-bahan ini bisa membahayakan banyak organ tubuh.
gangguan disebabkan oleh penumpukan lemak disebut lipidoses. Kelainan enzim
lain dihasilkan di tubuh menjadi tidak dapat mengkonversi lemak menjadi energi
dengan baik.Kelainan ini disebut gangguan oksidasi asam lemak.
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
Metabolisme
lipid atau lemak dalam tubuh terjadi dalam hati / hepar. Dalam darah lemak
berbentuk cholesterol, metabolismenya memerlukan uraian yang sangat panjang.
Yang
penting untuk diketahui dalam rangka menjaga kesehatan tubuh adalah kadar
cholesterol dalam darah, total cholesterol agar diusahahakan tidak melebihi
angka 200. Kadar HDL (disebut cholesterol baik) agar lebih dari 45 dan LDL
(sering disebut cholesterol jahat) tidak melebihi 110.
Kelebihan
cholesterol berpotensi menimbulkan plak di pembuluh darah koroner pada jantung,
sehingga pembuluh akan tersumbat, kemudian sel2 jantung bisa mati (iskemia) dan
akhirnya penyakit jantung koroner yang bisa membawa kematian.
Ada
lemak lain dalam darah yang disebut Trigliserid, ini sintesa dari molekul
glukosa / gliserol yang diikat oleh dua asam lemak. Untuk menjaga kesehatan,
maka kadar trigliserid dalam darah juga agar diusahakan di bawah 200.
B.
PENGARUH METABOLISME TERHADAP PEMBAKARAN LEMAK
BMR
yaitu singkatan dari Basal Metabolic Rate sering dianggap sebagai metabolisme.
BMR adalah jumlah energy yang dibutuhkan tubuh kita hanya untuk hidup, tanpa
melakukan kegiatan apa-apa, ketika kita dalam posisi berbaring, dan perut kita
juga sedang tidak mencerna. BMR akan semakin berkurang seiring dengan usia
kita.
Rumus
BMR yang sering digunakan adalah sebagai berikut:
Laki2: BMR = 66 + (13.7
x berat kg) + (5 x tinggi cm) - (6.8 x umur th)
Perempuan: BMR = 655 + (9.6 x berat kg) + (1.8 x tinggi cm) - (4.7 x umur th)
Perempuan: BMR = 655 + (9.6 x berat kg) + (1.8 x tinggi cm) - (4.7 x umur th)
Kalau kita melakukan
kegiatan selain berbaring seperti yang disebutkan di atas, BMR dikali dengan
angka dibawah ini:
Inactive, Little or no
exercise, desk job --- Laki2: 1.4, Perempuan: 1.4
Light, Some light daily exercise --- Laki2: 1.5, Perempuan: 1.5
Moderate, Regular aerobic exercise --- Laki2: 1.78, Perempuan: 1.64
Heavy, Energy-intensive job or serious athlete --- Laki2: 2.1, Perempuan: 1.82
Light, Some light daily exercise --- Laki2: 1.5, Perempuan: 1.5
Moderate, Regular aerobic exercise --- Laki2: 1.78, Perempuan: 1.64
Heavy, Energy-intensive job or serious athlete --- Laki2: 2.1, Perempuan: 1.82
Contoh: Sri, Perempuan,
berat 70kg, tinggi 167cm, umur 28, aktivitas moderate
BMR = 655 + 672 + 300 - 131 = 1496
Kebutuhan energy = BMR x 1.64 = 2453.
BMR = 655 + 672 + 300 - 131 = 1496
Kebutuhan energy = BMR x 1.64 = 2453.
Setelah
kita dapat menghitung kebutuhan kalori kita sehari-hari, kita menjadi tahu
bahwa tubuh kita membutuhkan x kalori untuk bertahan hidup dan melakukan kegiatannya
sehari-hari. Tetapi hal ini sering disalah artikan oleh kebanyakan orang.
Kebanyakan
orang berpikir, apabila mengkonsumsi makanan dengan jumlah yang banyak akan
menyebabkan kegemukan sehingga mereka yang berfikiran demikian mulai mengurangi
jumlah makanan yang dikonsumsi agar tidak menjadi gemuk. Mengurangi makan dapat
menguruskan badan, berarti semakin sedikit mereka makan, mereka beranggapan
dapat lebih cepat kurus. Dari pemikiran tersebut, hampir semua orang, berusaha
makan sehari cuma sekali atau dua kali saja demi mempertahankan rumus tersebut
'kalori yang masuk lebih kecil daripada kalori yang keluar maka kamu akan
kurus'.
Beberapa
orang dengan semangat baja bahkan berhasil makan sesedikit mungkin, dan
menambah jumlah olahraganya, supaya kalori yang masuk ke tubuh bisa lebih kecil
lagi. Berhasilkah mereka menurunkan berat badan? Ternyata tidak ada yang
berhasil.
Mungkin
satu atau dua orang berhasil, tetapi ketika mereka berhenti diet, dan kembali
makan normal, berat badan mereka langsung naik kembali ke titik awal bahkan
lebih berat lagi.
Tubuh
kita memang canggih tetapi tetap tidak bisa membedakan, kalori rendah yang kita
konsumsi itu apakah kita sedang dalam diet dengan tujuan menurunkan berat
badan, ataukah kalori rendah itu berarti kita sedang dalam bahaya atau
terdampar di suatu tempat tanpa makanan.
Solusi
untuk menurunkan berat badan adalah mengurangi kalori sebesar 500 kalori saja
per harinya. Bisa dengan cara mengurangi makan sebesar 500 kalori saja, atau
makan dengan jumlah yang sama tetapi menambah olahraga dengan pembakaran
sebesar 500 kalori. Atau bisa dengan mengkombinasi keduanya, misalnya diet
mengurangi 300 kalori makanan, dan olahraga membakar kalori sebesar 300 kalori.
Makan
6x dengan jumlah kalori yang dihitung, misalkan kita mau diet sebesar 2000
kalori, maka bukan berarti kita makan full 6x penuh seperti makan biasa, tetapi
bagilah jatah 2000 kalori itu menjadi 6x.
C. JALUR
PENGANGKUTAN LEMAK DALAM DARAH
Lemak dalam darah
diangkut dengan dua cara, yaitu melalui jalur eksogen dan jalur
endogen
1.
Jalur eksogen
Trigliserida & kolesterol yang
berasal dari makanan dalam usus dikemas dalam bentuk partikel besar
lipoprotein, yang disebut Kilomikron. Kilomikron ini akan membawanya ke
dalam aliran darah. Kemudian trigliserid dalam kilomikron tadi mengalami
penguraian oleh enzim lipoprotein lipase, sehingga terbentuk asam
lemak bebas dan kilomikron remnan. Asam lemak bebas akan menembus jaringan
lemak atau sel otot untuk diubah menjadi trigliserida kembali sebagai cadangan energi. Sedangkan
kilomikron remnan akan dimetabolisme dalam hati sehingga menghasilkan
kolesterol bebas.
Sebagian kolesterol
yang mencapai organ hati diubah menjadi asam empedu, yang akan dikeluarkan
ke dalam usus, berfungsi seperti detergen & membantu proses penyerapan lemak
dari makanan. Sebagian lagi dari kolesterol dikeluarkan melalui saluran empedu
tanpa dimetabolisme menjadi asam empedu kemudian organ hati akan
mendistribusikan kolesterol ke jaringan tubuh lainnya melalui jalur endogen.
Pada akhirnya,
kilomikron yang tersisa (yang lemaknya telah diambil), dibuang dari aliran
darah oleh hati.
Kolesterol juga dapat
diproduksi oleh hati dengan bantuan enzim yang disebut HMG Koenzim-A
Reduktase, kemudian dikirimkan ke dalam aliran darah.
2.
Jalur endogen
Pembentukan trigliserida
dalam hati akan meningkat apabila makanan sehari-hari mengandung karbohidrat
yang berlebihan.
Hati
mengubah karbohidrat menjadi asam lemak, kemudian
membentuk trigliserida, trigliserida ini dibawa melalui aliran darah dalam
bentuk Very Low Density Lipoprotein (VLDL). VLDL kemudian akan
dimetabolisme oleh enzim lipoprotein lipase menjadi IDL
(Intermediate Density Lipoprotein). Kemudian IDL melalui serangkaian proses
akan berubah menjadi LDL (Low Density Lipoprotein) yang kaya
akan kolesterol. Kira-kira ¾ dari kolesterol total dalam plasma normal
manusia mengandung partikel LDL. LDL ini bertugas menghantarkan kolesterol ke
dalam tubuh.
Kolesterol yang tidak
diperlukan akan dilepaskan ke dalam darah, dimana pertama-tama akan berikatan
dengan HDL (High Density Lipoprotein).
HDL bertugas membuang
kelebihan kolesterol dari dalam tubuh.
Itulah sebab munculnya
istilah LDL-Kolesterol disebut lemak “jahat” dan HDL-Kolesterol disebut lemak
“baik”. Sehingga rasio keduanya harus seimbang.
Kilomikron membawa
lemak dari usus (berasal dari makanan) dan mengirim trigliserid ke sel-sel
tubuh. VLDL membawa lemak dari hati dan mengirim trigliserid ke sel-sel tubuh.
LDL yang berasal dari pemecahan IDL (sebelumnya berbentuk VLDL) merupakan
pengirim kolesterol yang utama ke sel-sel tubuh. HDL membawa kelebihan
kolesterol dari dalam sel untuk dibuang.
D.
KELAINAN LEMAK
Lemak,
disebut juga lipid, adalah suatu zat yang kaya akan energi, berfungsi sebagai
sumber energi yang utama untuk proses metabolisme tubuh.
Lemak
yang beredar di dalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu dari makanan dan
hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan di dalam sel-sel lemak sebagai
cadangan energi.
Fungsi
lemak adalah sebagai sumber energi, pelindung organ tubuh, pembentukan
sel, sumber asam lemak esensial, alat angkut vitamin larut lemak, menghemat
protein, memberi rasa kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, dan memelihara
suhu tubuh.
Secara ilmu gizi, lemak
dapat diklasifikasikan sebagai berikut :
A.
Lipid sederhana :
o lemak netral
(monogliserida, digliserida, trigliserida),
o ester asam lemak
dengan alkohol berberat molekul tinggi
B.
Lipid majemuk
o fosfolipid
o lipoprotein
C.
Lipid turunan
o asam lemak
o sterol
(kolesterol, ergosterol,dsb)
Secara klinis, lemak
yang penting adalah
1. Kolesterol
2. Trigliserida
(lemak netral)
3. Fosfolipid
4. Asam Lemak
TRIGLISERIDA
Sebagian besar lemak
dan minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida. Trigliserida adalah suatu
ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan
gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol
maka dinamakan monogliserida. Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat
energi. Lemak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk trigliserida. Apabila sel
membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida
menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah. Oleh
sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan
menghasilkan energi, karbondioksida (CO2), dan air (H2O).
KOLESTEROL
Kolesterol adalah jenis
lemak yang paling dikenal oleh masyarakat. Kolesterol merupakan komponen utama
pada struktur selaput sel dan merupakan komponen utama sel otak dan saraf.
Kolesterol merupakan bahan perantara untuk pembentukan sejumlah komponen
penting seperti vitamin D (untuk membentuk & mempertahankan
tulang yang sehat), hormon seks(contohnya Estrogen & Testosteron)
dan asam empedu (untuk fungsi pencernaan ).
Kolesterol tubuh
berasal dari hasil pembentukan di dalam tubuh (sekitar 500 mg/hari) dan dari
makanan yang dimakan. Pembentukan kolesterol di dalam tubuh terutama terjadi di
hati (50% total sintesis) dan sisanya di usus, kulit, dan semua jaringan yang
mempunyai sel-sel berinti. Jenis-jenis makanan yang banyak mengandung
kolesterol antara lain daging (sapi maupun unggas), ikan dan produk susu.
Makanan yang berasal dari daging hewan biasanya banyak mengandung kolesterol,
tetapi makanan yang berasal dari tumbuh-tumbuhan tidak mengandung kolesterol.
LIPID PLASMA
Pada umumnya lemak
tidak larut dalam air, yang berarti juga tidak larut dalam plasma darah. Agar
lemak dapat diangkut ke dalam peredaran darah, maka lemak tersebut harus dibuat
larut dengan cara mengikatkannya pada protein yang larut dalam air. Ikatan
antara lemak (kolesterol, trigliserida, dan fosfolipid) dengan protein ini
disebut Lipoprotein (dari kata Lipo=lemak, dan protein).
Lipoprotein bertugas
mengangkut lemak dari tempat pembentukannya menuju tempat penggunaannya.
Ada beberapa jenis
lipoprotein, antara lain:
·
Kilomikron
·
VLDL (Very Low Density Lipoprotein)
·
IDL (Intermediate Density Lipoprotein)
·
LDL (Low Density Lipoprotein)
·
HDL (High Density Lipoprotein)
Tubuh mengatur kadar
lipoprotein melalui beberapa cara:
·
Mengurangi pembentukan lipoprotein dan
mengurangi jumlah lipoprotein yang masuk ke dalam darah
·
Meningkatkan atau menurunkan kecepatan
pembuangan lipoprotein dari dalam darah
E.
GANGGUAN PADA METABOLISME LEMAK
Ø Penyakit
Wolman adalah gangguan yang dihasilkan ketika jenis spesifik pada
kolesterol dan gliserida menumpuk di jaringan, gangguan ini disebabkan
pembesaran limpa dan hati. Penyimpanan kalsium pada kelenjar adrenalin membuat
mereka lebih keras, dan diare lemak (steatorrhea) juga terjadi. Bayi dengan
penyakit Wolman biasanya meninggal dalam usia 6 bulan.
Ø Cerebrotendinous
xanthomatosis terjadi ketika cholestanol, produk pada metabolisme
kolesterol, menumpuk pada jaringan. Gangguan ini segera megakibatkan gerakan
yang tidak terkoordinasi, dementia, katarak, dan perkembangan lemak (xanthomas)
pada tendon. Gejala-gejala kelumpuhan sering muncul setelah usia 30 tahun. Jika
mulai lebih awal, obat chenodiol membantu mencegah perkembangan penyakit ini,
tetapi tidak dapat membatalkan kerusakan apapun yang terjadi.
Ø Pada sitosterolemia,
lemak dari buah-buahan dan sayuran menumpuk di darah dan jaringan. Pembentukan
lemak menyebabkan atherosclerosis, sel darah merah yang tidak normal, dan
penyimpanan lemak pada tendon (xanthomas). Pengobatan terdiri dari pengurangan
asupan makanan yang kaya akan lemak tumbuhan, seperti minyak sayur, dan
menggunakan resin cholestyramine.
Ø Penyakit
Gaucher's, glucocerebroside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk di
jaringan. Penyakit gaucher adalah lipidosis yang paling sering terjadi.
Penyakit tersebut paling umum pada orang-orang yahudi Ashkenazi (eropa timur). Penyakit
gaucher menyebabkan pembesaran hati dan limpa dan pewarnaan coklat pada kulit.
Penumpukan glucocerebroside pada mata menyebabkan bercak kuning yang disebut
pingueculae akan terlihat. Penumpukan pada tulang rawan bisa menyebabkan nyeri
dan menghancurkan tulang.
Kebanyakan orang mengalamu penyakit gaucher jenis 1, bentuk kronis, yang menghasilkan pembesaran hati dan limpa dan kelainan tulang.
Kebanyakan orang mengalamu penyakit gaucher jenis 1, bentuk kronis, yang menghasilkan pembesaran hati dan limpa dan kelainan tulang.
Kebanyakan
adalah orang dewasa, tetapi anak-anak juga bisa mengalami jenis 1. Jenis
2, bentuk infantile, terbentuk pada masa bayi, bayi dengan penyakit ini
mengalami pembesaran limpa dan kelainan sistem syaraf berat dan biasanya
meninggal dalam waktu setahun. Jenis 3, bentuk juvenile, bisa dimulai kapan
saja selama masa kanak-kanak. Anak dengan penyakit ini mengalami pembesaran
hati dan limpa, kelainan tulang, dan kelainan sistem syaraf yang berkembang
dengan lambat. Anak yang bertahan hidup sampai remaja bisa hidup untuk beberapa
tahun. Kebanyakan orang dengan penyakit gaucher bisa diobati dengan terapi
penggantian enzim, dimana enzim diberikan dengan cara infus, biasanya setiap 2
minggu. Terapi penggantian enzim lebih efektif untuk orang yang tidak mengalami
komplikasi sistem syaraf.
Ø Pada penyakit
tay-sach, ganglioside, yang menghasilkan metabolisme lemak, menumpuk pada
jaringan. Penyakit tersebut paling sering terjadi asli yahudi di eropa timur.
Pada usia yang sangat dini, anak dengan penyakit ini menjadi semakin lambat dan
tampak mengalami sifat otot yang terkulai. Terbentuk kejang diikuti kelumpuhan,
dementia, dan kebutaan. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 atau 4 tahun.
Penyakit tay-sachs bisa diidentifikasikan pada janin dengan contoh chorionic
villus atau amniocentesis. Penyakit tersebut tidak dapat diobati atau
disembuhkan.
Ø Penyakit
Niemann-Pick, kekurangan enzim khusus mengakibatkan penumpukan sphingomyelin
(produk metabolisme lemak) atau kolesterol. Penyakit Niemann-Pick mempunya
beberapa bentuk, bergantung pada beratnya enzim yang berkurang dan dengan
demikian penumpukan sphingomyelin atau kolesterol. Bentuk yang paling berat
cenderung terjadi pada orang yahudi. Bentuk yang lebih ringan terjadi pada
semua kelompok etnis.
Pada bentuk berat yang sering terjadi (jenis A), anak gagal untuk bertumbuh dengan baik dan mengalami masalah multiple neurologic. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 tahun. Anak dengan penyakit jenis B mengalami pertumbuhan lemak di kulit, daerah berpigmen gelap, dan pembesaran hati, limpa, dan batang limpa; mereka kemungkinan lambat secara mental. Anak dengan penyakit jenis C mengalami gejala-gejala di masa kanak-kanak, dengan serangan dan kerusakan syaraf.
Beberapa bentuk penyakit Niemann-Pick bisa didiagnosa pada janin dengan contoh chrionic villus atau amniocentesis. Setelah lahir, diagnosa bisa dibuat dengan biopsi hati (pengangkatan contoh jaringan untuk diteliti di bawah mikroskop).
Pada bentuk berat yang sering terjadi (jenis A), anak gagal untuk bertumbuh dengan baik dan mengalami masalah multiple neurologic. Anak ini biasanya meninggal di usia 3 tahun. Anak dengan penyakit jenis B mengalami pertumbuhan lemak di kulit, daerah berpigmen gelap, dan pembesaran hati, limpa, dan batang limpa; mereka kemungkinan lambat secara mental. Anak dengan penyakit jenis C mengalami gejala-gejala di masa kanak-kanak, dengan serangan dan kerusakan syaraf.
Beberapa bentuk penyakit Niemann-Pick bisa didiagnosa pada janin dengan contoh chrionic villus atau amniocentesis. Setelah lahir, diagnosa bisa dibuat dengan biopsi hati (pengangkatan contoh jaringan untuk diteliti di bawah mikroskop).
Tidak satupun jenis pada penyakit
Niemann-Pick ini bisa disembuhkan, dan anak cenderung meninggal karena infeksi
atau gangguan progresif pada sistem syaraf pusat.
Ø Penyakit
Fabry , glycolipid, yang merupakan hasil metabolisme lemak, menumpuk pada
jaringan. Karena gen tidak sempurna untuk gangguan langka ini dibawa pada
kromosom X, penyakit full-blown terjadi hanya pada pria. Penumpukan glycolipid
menyebabkan pertumbuhan pada kulit yang tidak bersifat kanker (angiokeratomas)
untuk terbentuk di sepanjang bagian bawah tubuh. Kornea menjadi berawan,
mengakibatkan pandangan buruk. Rasa terbakar bisa terjadi pada lengan dan kaki,
dan orang tersebut bisa mengalami peristiwa demam. Orang dengan penyakit fabry
segera mengalami gagal ginjal dan penyakit jantung, meskipun seringkali mereka
hidup ke dalam masa dewasa. Gagal ginjal bisa menyebabkan tekanan darah tinggi,
yang bisa mengakibatkan stroke.
Penyakit Fabry bisa didiagnosa di dalam janin dengan contoh chorionic villus atauamniocentesis. Penyakit Fabry tidak dapat disembuhkan atau bahkan diobati secara lsngsung, tetapi peneliti menginvestigasikan sebuah pengobatan dimana kekurangan enzim digantikan dengan transfusi. Pengobatan terdiri dari penggunaan analgesik untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan demam, orang dengan kerusakan ginjal bisa memerlukan pencangkokan ginjal.
Penyakit Fabry bisa didiagnosa di dalam janin dengan contoh chorionic villus atauamniocentesis. Penyakit Fabry tidak dapat disembuhkan atau bahkan diobati secara lsngsung, tetapi peneliti menginvestigasikan sebuah pengobatan dimana kekurangan enzim digantikan dengan transfusi. Pengobatan terdiri dari penggunaan analgesik untuk membantu menghilangkan rasa sakit dan demam, orang dengan kerusakan ginjal bisa memerlukan pencangkokan ginjal.
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Metabolisme dalam arti
sederhannya merupakan laju dari pembakaran kalori tubuh bertahan hidup. tubuh
menghasilkan energi untuk bertahan hidup. ingatlah bahwa tubuh anda membutuhkan
energi setiap saat bahkan ketika tidur, sehingga melewatkan makan adalah hal
yang paling buruk dalam hidup anda. dalam program diet,Anda harus menjaga
tingkat metabolisme agar tetap tinggi, melewatkan makan akan membuat
metabolisme melamban sehingga kalori cenderung tersimpang dalam tubuh.
DAFTAR
PUSTAKA
Nutrition: Science and
Applications, 2nd edition, edited by L. A. Smaolin & M. B. Grosvenor.
Saunders College Publishing, 1997.)
0 komentar:
Post a Comment